Rabu, 13 Maret 2019

Pertama Kali ke Palangka Raya

Postingan pertama setelah satu abad tidak menulis. Jadi inilah perjalanan karirku, masuk dalam seleksi berkas dan harus ke Palangkaraya hari ini juga tanggal 13 Maret 2019. Bermodalkan nekad dan semangat, setelah memeriksa motor dibengkel maka aku mengendarai motorku dari Barito Kuala menuju Palangkaraya. Pengalaman berkendara tergila yang pernah ku alami. Pertanyaan kalian tentang apakah Kalimantan adalah hutan? 100 persen benar wahai anak non Kalimantan. Gila banget, berangkat jam 5 sore setelah jam 7 otomatis hari mulai gelap dan terdengar suara burung hantu kan (lupakan). Jalanan sepiiiiii hitam gelap gulita, hiii ngeri pokoknya, motor jarang ada yang lewat, kalau ada truk-truk besar atau mobil yang nyalip jalanku dah bersyukur banget, gela gela ada juga selama beberapa menit gitu jalan sendirian dijalanan gelap yang aspalnya gak mulus, pokoknya perlu skill berkendara yang kuat serta berton - ton doa dipanjatkan sepanjang jalan agar selamat sampai perjalanan. 

Perjalanan ke Palangka Raya tidaklah mulus, saat aku hampir menyentuh aspal Kota Palangka, hujan menyapa lebih dahulu, mengharuskanku untuk menepi dan aku menepi di warung jablay -_- I have no option, aku duduk di gazebo warung itu dan langsung disapa oleh mbak penjaga yang pada jam 10 malam masih sangat cantik dengan makeup yang wow, aku memesan segelas teh panas dan aku baru sadar ada seorang lelaki duduk di dekatku. Aku langsung bertanya pada beliau "Mas, ke Palangka berapa menit lagi?" "Ini udah Palangka mbak, kalau ke kotanya itu terus aja lagi nanti ada bundaran belok kanan." obrolan makin kental, dia tau tujuanku ke Palangka apa, aku tau pekerjaannya apa, seorang fotografer kalteng pos, dari dia aku juga tau tentang Palangka ini merupakan kota hujan, penjelasannya lengkap tapi otakku yang gak muat ahah, obrolan berhenti saat mas tanpa nama ini ditelpon polisi yang minta berita kebakaran panti asuhan untuk diliput dan hujan berangsur reda. saat aku mau membuka dompet untuk membayar teh, mas tanpa nama ini dengan gercepnya "Gak usah mbak, nanti saya yang bayar." dalam hati aku "alhamdulillah rejeki hehe" tapi si gadis ini konyolnya tidak meminta nomor whatsapp atau gimana, berlalu begitu aja. huh

Sekitar jam 22 WIB aku masih keliling-keliling mencari wisma mahakam 1 yang sudah aku booking lewat aplikasi pegipegi dan dengan segala rintangan hujan, ya masih hujan, akhirnya aku bisa menemukan wisma itu. aku langsung mandi, lalu belajar sebentar dan tidur. Hmmm nyamannya kasur diwisma ini. Muka Palangka Raya masih menjadi misteri bagiku.

Pagi datang, aku mandi lalu bersiap untuk pergi ke rumah sakit tapi karena malam tadi aku kehujanan otomatis sepatuku basah, aku memutuskan untuk membeli sepatu baru yang murah selagi aku jalan menuju rumah sakit. Saat aku sampai rumah sakit ternyata oh ternyata hari itu cuma disuruh ngambil kartu ujian seleksi masuk, aku kira langsung ujian. Jadi hari pertama aku di Palangka kuhabiskan dengan leha- leha di wisma. Langsung move on ke hari berikutnya yang merupakan hari seleksi masuk rumah sakit, aku kira aku bakal jawab soal sejenis soal CPNS tapi ternyata tidak soal yang berhubungan dengan profesi hahaha aku tidak belajar sama sekali tapi pada akhirnya soal selesai kujawab dan aku langsung pulang kembali ke rumah. Ya semoga saja aku diterima kerja di Palangka dengan dipanggil untuk wawancara kerja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Transforming Earth